6.1.a.1 Jurnal Refleksi Mingguan

 Jurnal Refleksi Mingguan

Pada setiap akhir minggu, Kepala SMK sebagai peserta pelatihan akan mengunggah jurnal refleksinya. Tiap peserta perlu merumuskan pelajaran yang telah diambil oleh dirinya sebagai pribadi maupun pendidik profesional dari materi yang telah dipelajari dan situasi/keadaan/peristiwa yang telah dihadapi dalam semangat reflektif ke dalam suatu narasi yang bagian-bagiannya dirangkai dengan memanfaatkan kerangka refleksi 5M atau 5R (Bain dkk. (2002) dalam Ryan & Ryan (2013)), sebagai berikut :

Mendeskripsikan (Reporting)

Reporting (Menceritakan ulang peristiwa yang terjadi)

Aktivitas yang sudah saya lakukan pada modul ini adalah :

Ø  Pada Hari Senin, 02 Oktober 2023, mengikuti Pra Lokakarya Program Peningkatan Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran Kepala SMK Pusat Keunggulan melalui tautan zoom metting.

Ø  Setelah itu Selanjutnya kami mulai dari alur mulai dari diri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berada di LMS.

Ø  Kegiatan selanjutnya kami mengikuti alur eksplorasi materi yang yang ada di LMS mengenai Transformasi Pendidikan di Indonesia, babaimana manusia tergerak, bagaimana manusia merdeka bergerak, Murid Merdeka (Student Agency), bagaimana kekuatan kodrat alam – zaman sehingga menumbuhkan manusia – manusia merdeka.

Ø  Kegiatan dilanjutkan pada sesi satu ruang kolaborasi, kegiatan ini dipandu oleh Bapak Moch. Murdjiono dan Bapak Sutarji selaku fasilitator.

Ø  Pada kegiatan sesi dua ruang kolaborasi kita berdiskusi dan kami mendapat tugas menanggapi materi fasilitator.

Ø  Pada hari berikutnya kita menyelesaikan tugas tugas mandiri yang ada di LMS.

Ø  Berkolaborasi dengan Waka, Walas Guru dan karyawan dalam merumuskan atau melengkapi 6 kalimat rumpang yang kita tuangkan menjadi Visi Sekolah.

Merespon (Responding)

Responding (Menjabarkan Tanggapan Yang Diberikan Dalam Menghadapi Peristiwa Yang Diceritakan)

Pada tahap ini, saya berusaha memberi tanggapan untuk terhadap materi yang disajikan oleh fasilitator. Kami menjabarkan tanggapan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan, melalui pertanyaan yang ada di LMS.

Saya sebagai seorang pemimpin pembelajaran masih mengalami beberapa kendala dalam menggerakan beberapa Guru guru senior dalam melalukan kebijakan dan pengambilan keputusan dan beberapa guru lain lambat dalam menyelesaikan tugas atau kegiatan kegiatan sekolah.

Berkolaborasi dengan Waka, Walas Guru dan karyawan dalam merumuskan atau melengkapi 6 kalimat rumpang yang kita tuangkan menjadi Visi Sekolah.

Mengaitkan (Relating)

Relating (Menghubungkan kaitan antara Peristiwa dengan Pengetahuan, Keterampilan, keyakinan atau informasi lain yang dimiliki)

Pada kesempatan lain kami mencoba untuk mempelajari bagaimana manusia tergerak sebagai mental penggerak.

Pada modul ini kami mempelajari tentang cara kerja otak sistem berfikir cepat dan berfikir lambat melalui tayangan video pendek berjudul “Eskalator dan Kerja Otak” melalui link youtube : https://youtu.be/K1q8q8TNLkI.

Video ini berupaya menjelaskan bagaimana otak bekerja dalam dua sistem berpikir yang berbeda, yaitu berpikir cepat dan berpikir lambat melalui perumpamaan
eskalator yang berjalan turun. Video ini juga membahas bagaimana otak “3-in-1 (Triune)” manusia bekerja.  

Menganalisis (Reasoning)

Reasoning (Menganalisis dengan detail, mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi)

Untuk dapat menerapkan atau praktik bagaimana manusia tergerak sebagai pemimpin, saya harus memahami apa saja hal yang bekerja secara alami pada diri seorang manusia dan mempengaruhi bagaimana manusia dalam berperilaku supaya membawa perubahan transformatif
yang diperlukan dalam meningkatkan ketersediaan layanan pembelajaran yang berkualitas.

1.   Cara kerja otak: Sistem berpikir cepat dan lambat

2.   Lima (5) Kebutuhan Dasar Manusia: Kebutuhan Genetis

3.   Tahap tumbuh kembang anak oleh :

a.    Ki Hadjar Dewantara, dan

b.   Tumbuh kembang tataran psikologis dan sosial milik Erikson.

Merancang ulang (Reconstructing)

Reconstructing (Menuliskan Rencana Alternatif Jika Menghadapi Kejadian Seupa di Masa Mendatang)

 Rencana alternatif jika menghadapi kejadian serupa dimasa mendatang yaitu melakukan praktik bagaimana manusia tergerak. Saya akan berusaha untuk mengelola emosi agar berdampak positif dalam kepemimpinan pembelajaran di sekolah. Saya berusaha menempatkan kepentingan murid dalam berbagai penyelesaian hambatan yang ada.

 

Halaman